Buah Tin Untuk Kesehatan

buah tin

Buah tin atau buah ara (Ficus carica) adalah buah yang menyerupai tetesan air mata berwarna hijau atau ungu dan berisi daging buah berwarna merah muda dengan ratusan biji kecil yang membuatnya menjadi renyah. Buah ini mengandung beragam nutrisi, yaitu gula alami, mineral, serat, dan vitamin. Vitamin yang ada antara lain vitamin A, vitamin C, vitamin E, vitamin K dan vitamin B kompleks.

Selain itu buah ini juga bersifat antioksidan dan mengandung kalium, zat besi, mangan, magnesium, kalsium, zinc, sodium, dan selenium yang punya manfaat besar bagi kesehatan. Satu buah tin yang besar memiliki kandungan 47 kalori. Buah ini termasuk buah yang sudah sangat tua di dunia, bahkan sudah ditemukan pada 5000 SM. Buah ini baik Anda konsumsi dalam bentuk kering maupun mentah.

Berikut manfaatnya bagi kesehatan 

  • Menjaga kesehatan kulit dan rambut

Antioksidan bisa merangsang produksi kolagen yang bisa mengencangkan dan melembabkan kulit. Buah ini juga bisa membantu meringkankan gejala kulit gatal dan perih akibat dermatitis atau alergi pada anak-anak. Selain itu, buah tin juga memiliki kandungan besi yang tinggi sehingga baik untuk kesehatan rambut.

  • Mengatasi disfungsi ereksi

Tidak jarang banyak yang menjadikan buah ini sebagai makanan afrodisiak untuk meningkatkan stamina saat berhubungan seks. Akan tetapi, manfaatnya untuk mengatasi masalah fungsi seksual ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.

  • Menyehatkan pencernaan

Manfaat selanjutnya yaitu adanya kandungan serat dan zat pektin sehingga membantu memperlancar metabolisme tubuh. Zat pektin hanya didapatkan pada buah-buah tertentu, salah satunya buah tin.

  • Mencegah kanker

Satu buah tin segar mengandung zat antioksidan seperti flavonoid yang dapat mencegah kerusakan sel karena serangan zat radikal bebas. Kerusakan sel akibat radikal bebas ini bisa memicu kanker. Tidak hanya dari daging buahnya, manfaat lainnya yaitu untuk mencegah kanker juga bisa Anda peroleh dari ekstrak daunnya.

  • Menjaga kesehatan jantung

Dalam 100 g buah tin kering terdapat 232 mg kalium, 0,07 mg tembaga, dan 2,03 mg zat besi. Ketiga mineral ini memiliki fungsi vital dalam sistem kardiovaskuler. Kalium merupakan komponen penting yang membantu mengendalikan denyut jantung dan tekanan darah. Selain itu, buah tin memiliki potensi dalam meningkatkan kadar kolesterol baik dalam darah.

  • Meningkatkan kepadatan tulang

Buah ini kaya kandungan kalsium dan kalium. Kedua mineral ini dapat bekerjasama dalam meningkatkan kepadatan tulang dan mencegah pengeroposan tulang seperti osteoporosis. Kalium dapat menjaga kesehatan tulang dan mengurangi risiko kerusakan tulang. Sementara kalium merupakan komponen penting utnuk menyusun struktur tulang.

  • Mengontrol kadar gula darah

Buah tin yang kering justru mengandung gula dalam buah yang lebih tinggi sehingga bisa meningkatkan kadar gula darah. Minuman dengan ekstrak buah tin memiliki indeks glikemik yang lebih rendah sehingga dapat menjaga kadar gula darah penderita diabetes.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*