Kacang hijau (Vigna radiata) adalah kacang kecil yang termasuk dalam famili kacang-kacangan. Ini telah dibudidayakan sejak zaman kuno. Sementara asli India, kacang hijau kemudian menyebar ke Cina dan berbagai belahan Asia Tenggara. Kacang ini memiliki rasa yang sedikit manis dan dijual segar sebagai kecambah atau kacang kering. Ini tidak terlalu populer di Amerika Serikat tetapi dapat dibeli di sebagian besar toko makanan kesehatan.

Kacang hijau sangat serbaguna dan biasanya dimakan dalam salad, sup, dan tumis. Mereka tinggi nutrisi dan diyakini membantu banyak penyakit. Berikut 5 manfaat kacang hijau untuk kesehatan.
1. Dikemas dengan nutrisi sehat
Kacang hijau kaya akan vitamin dan mineral.
Satu cangkir (7 ons atau 202 gram) kacang rebus mengandung :
- Kalori: 212
- Lemak: 0,8 gram
- Protein: 14,2 gram
- Karbohidrat: 38,7 gram
- Serat: 15,4 gram
- Asam folat (B9): 80% dari Referensi Asupan Harian (RDI)
- Mangan: 30% dari RDI
- Magnesium: 24% dari RDI
- Vitamin B1: 22% dari RDI
- Fosfor: 20% dari RDI
- Besi: 16% dari RDI
- Tembaga: 16% dari RDI
- Kalium: 15% dari RDI
- Seng: 11% dari RDI
- Vitamin B2, B3, B5, B6 dan selenium
Kacang ini adalah salah satu sumber protein nabati terbaik. Ini kaya akan asam amino esensial, seperti fenilalanin, leusin, isoleusin, valin, leusin, arginin dan banyak lagi.
Asam amino esensial adalah asam yang tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh Anda. Karena kacang hijau juga dikonsumsi saat bertunas, penting untuk dicatat bahwa bertunas mengubah komposisi nutrisinya. Kacang kecambah mengandung lebih sedikit kalori, asam amino bebas, dan lebih banyak antioksidan daripada yang tidak bertunas. Selanjutnya, tanaman mengurangi kadar asam fitat, yang merupakan anti-nutrisi. Antibiotik dapat mengurangi penyerapan mineral seperti seng, magnesium, dan kalsium.
2. Antioksidan tingkat tinggi dapat mengurangi risiko penyakit kronis
Kacang hijau mengandung banyak antioksidan sehat, termasuk asam fenolik, flavonoid, asam caffeic, asam sinamat dan banyak lagi. Antioksidan membantu menetralkan molekul yang berpotensi berbahaya atau radikal bebas.
Dalam jumlah besar, radikal bebas dapat berinteraksi dengan komponen seluler dan mendatangkan malapetaka. Kerusakan ini terkait dengan peradangan kronis, penyakit jantung, kanker, dan penyakit lainnya. Studi tabung telah menemukan bahwa antioksidan dari kacang hijau dapat menetralkan kerusakan radikal bebas yang terkait dengan pertumbuhan kanker di sel paru-paru dan perut.
Menariknya, kacang hijau yang bertunas memiliki sifat antioksidan yang lebih mengesankan dan mungkin mengandung antioksidan enam kali lebih banyak daripada kacang hijau biasa. Namun, sebagian besar penelitian tentang kemampuan antioksidan kacang hijau melawan penyakit berasal dari penelitian tabung reaksi.
3. Antioksidan Vitexin dan Isovitexin dapat mencegah serangan panas
Ini karena kacang hijau memiliki sifat anti-inflamasi yang membantu melindungi dari serangan panas, peningkatan suhu tubuh, rasa haus, dan banyak lagi. Namun, beberapa ahli mempertanyakan apakah sup kacang lebih baik daripada air minum karena tetap terhidrasi merupakan faktor kunci dalam mencegah serangan panas. Kacang hijau juga mengandung antioksidan vitexin dan isophitexin.
4. Dapat menurunkan kadar kolesterol jahat LDL, mengurangi risiko penyakit jantung
Kolesterol tinggi, terutama kolesterol jahat, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Menariknya, penelitian menunjukkan bahwa kacang ini mungkin memiliki sifat yang dapat menurunkan kolesterol LDL.
Misalnya, penelitian pada hewan menunjukkan bahwa antioksidan dalam kacang hijau dapat menurunkan kolesterol LDL dan melindungi partikel LDL dari interaksi dengan radikal bebas yang tidak stabil. Selanjutnya, tinjauan dari 26 penelitian menemukan bahwa makan satu porsi per hari (sekitar 130 gram) kacang-kacangan, seperti kacang-kacangan, secara signifikan menurunkan kadar kolesterol LDL. Analisis lain dari 10 penelitian menunjukkan bahwa diet yang banyak mengandung kacang-kacangan (tidak termasuk kedelai) dapat menurunkan kadar kolesterol LDL sekitar 5%.
5. Kaya akan potasium, magnesium, dan serat yang dapat menurunkan tekanan darah
Tekanan darah tinggi adalah masalah kesehatan yang serius karena menempatkan Anda pada risiko penyakit jantung – penyebab utama kematian di dunia. Kacang ini dapat membantu menurunkan tekanan darah. Mereka adalah sumber potasium, magnesium, dan serat yang baik. Penelitian telah menghubungkan masing-masing nutrisi ini dengan risiko yang jauh lebih rendah terkena tekanan darah tinggi. Selanjutnya, analisis dari delapan penelitian menunjukkan bahwa asupan tinggi kacang-kacangan, seperti kacang-kacangan, menurunkan tekanan darah pada orang dewasa hipertensi dan non-hipertensi.
Menariknya, uji tabung dan penelitian pada hewan telah menunjukkan bahwa beberapa protein kacang tersebut dapat menghambat enzim yang secara alami meningkatkan tekanan darah. Namun, masih belum jelas seberapa besar protein ini mempengaruhi tingkat tekanan darah pada manusia.
Leave a Reply